Ada Mafia Bawa Pengungsi Rohingya ke Aceh, Per Kepala Bayar Rp14 Juta, Transaksi Sampai Rp3,3 Miliar

1. Asal Usul Etnis Rohingya

Orang Rohingya merupakan kelompok etnis Indo-Arya yang mayoritas memeluk agama Islam dan tidak memiliki kewarganegaraan.

Sebelum genosida tahun 2017 yang mengakibatkan lebih dari 740.000 orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh, diperkirakan terdapat sekitar 1,4 juta orang Rohingya di Myanmar.

Masyarakat Rohingya mengklaim sebagai penduduk asli di bagian barat Myanmar dengan warisan budaya Arab, Mughal, dan Portugis, serta sejarah mencakup lebih dari seribu tahun.

Meskipun memiliki sejarah panjang, mereka tidak diberikan kewarganegaraan berdasarkan hukum Myanmar tahun 1982.

2. Indonesia Tidak Wajib Menampung Pengungsi Rohingya

Y Jatmiko Heru Prasetyo, Direktur Asia Selatan dan Tengah dari Kementerian Luar Negeri, menegaskan bahwa Indonesia tidak berkewajiban menampung pengungsi Rohingya.

Meskipun Indonesia tidak menjadi penandatangan konvensi pengungsi internasional, Heru menyatakan bahwa Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya yang tiba.

Kementerian Luar Negeri tetap berkomunikasi dengan UNHCR dan IOM untuk mengatasi situasi kedatangan pengungsi.

Baca Juga: Suami Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Tulis Pesan 'Bunda Tx For All' Tinta Merah, Sang Ibu Dirawat Alami KDRT

3. Penolakan dari Warga Indonesia

Sebanyak 232 pengungsi Rohingya baru-baru ini tiba di Desa Kulee, Aceh, namun mendapat penolakan dari warga setempat.

Warga Desa Kulee menolak kehadiran pengungsi Rohingya, menganggap mereka mengganggu kenyamanan dan merasa masih terbebani oleh kesulitan ekonomi sendiri.

Beberapa warga juga menyatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan karena mahalnya kebutuhan pokok.

4. Persebaran Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya di Indonesia telah menyebar ke beberapa wilayah, terutama di Aceh, Medan, dan sebagian di Makassar.