SEWAKTUPLUS -- Belum reda kemarahan publik atas ucapan Gus Miftah kepada seorang pedagang es, muncul video lain yang memperlihatkan candaan kasarnya kepada pelawak Yati Pesek.
Video tersebut kembali viral di media sosial dan menuai banyak cibiran. Bahkan, sejumlah kalangan meminta Presiden Prabowo mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai utusan presiden di bidang kerukunan beragama.
Banyak pemuka agama menyayangkan sikap Gus Miftah. Mereka menilai, sebagai utusan khusus presiden yang bergerak di bidang kerukunan beragama, ia harus lebih berhati-hati dalam berucap.
Baca Juga: 21,7 Juta Followers Instagram Ridwan Kamil Babak Belur dari Pramono Anung yang Cuma 386.000 Pengikut
Seorang pemuka agama mengingatkan bahwa mulut adalah senjata yang bisa membawa kedamaian atau malapetaka.
“Sebagai tokoh bangsa dan ulama, beliau harus menjadi contoh dalam bertutur kata. Kesalahan adalah hal yang manusiawi, namun adab dan tata krama wajib dijaga,” ujar salah satu pemuka agama yang turut mengecam sikap Gus Miftah.
Seorang sosiolog menilai, gaya komunikasi Gus Miftah yang ceplas-ceplos mungkin terbentuk dari lingkungan sebelumnya. Dengan peran barunya, ia seharusnya mampu beradaptasi dan bersikap lebih diplomatis.
Baca Juga: Syifa Hadju Ungkap Pengalaman Mistis Saat Beribadah: Ini Bukan Iseng, Tapi Kiriman
“Kesadaran akan peran baru itu penting. Kebiasaan berperilaku baik harus dibangun agar bisa menyesuaikan diri dalam lingkungan yang lebih luas,” jelasnya.
Kontroversi ini mengingatkan pentingnya menjaga ucapan, terutama bagi tokoh publik.
Kehidupan di dunia maya dan dunia nyata memiliki aturan yang berbeda. Sebagai sosok yang menjadi panutan, tindakan dan ucapan Gus Miftah akan terus diawasi oleh masyarakat luas.
“Siapa pun bisa berbuat salah, tapi yang terpenting adalah introspeksi dan memperbaiki diri,” pesan salah satu tokoh agama.
(Darin Anastasia