SEWAKTUPLUS -- Kejadian erupsi Gunung Marapi menyisakan kisah pilu dari para korban jiwa, salah satunya Yasirli Amri, mahasiswi yang sedang mendaki saat bencana tersebut berlangsung.
Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada Minggu (3/12/2023) dan masih terus mengeluarkan abu vulkanik.
Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah korban, dan kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, memberikan pembaruan terkini mengenai jumlah korban pada Selasa (5/12/2023).
Menurut Abdul Malik, dari total 75 pendaki yang terjebak, sebanyak 57 orang sudah berhasil dievakuasi dalam proses evakuasi yang berlangsung sejak Minggu hingga Senin (4/12/2023).
Dari 57 korban tersebut, lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia, dan delapan lainnya masih dalam proses evakuasi. Dengan demikian, total korban yang meninggal mencapai 13 orang.
"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," ujarnya.
Hanya saja delapan korban tersebut belum bisa dimasukan pada jumlah total korban yang sudah dievakuasi.
"Kita tunggu dulu sampai jenazahnya sampai, baru bisa dinyatakan sudah dievakuasi," tuturnya.
Abdul Malik menjelaskan bahwa jika delapan korban yang sedang dievakuasi berhasil sampai di bawah pada hari itu (Selasa), maka total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 65 orang. Sisa 10 korban lagi sudah diketahui posisinya dan akan segera dievakuasi.
Salah satu korban tewas dari erupsi Gunung Marapi adalah Yasirli Amri, mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP), yang ditemukan oleh tim penyelamat tidak jauh dari Tugu Abel Tasman.