Gaya unik dan Ramah Lingkungan Meningkatkan Popularitas Tren Daur Ulang dan Pakaian Bekas

- Kamis, 7 November 2024 | 14:17 WIB
Gaya unik dan ramah lingkungan meningkatkan popularitas tren daur ulang dan pakaian bekas (Tangkapn layar / Pinterest)
Gaya unik dan ramah lingkungan meningkatkan popularitas tren daur ulang dan pakaian bekas (Tangkapn layar / Pinterest)

SEWAKTUPLUS.com Trend daur ulang dan pakaian bekas semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda yang berpenampilan tidak biasa dan sadar lingkungan kepopuleran

Fenomena ini tidak hanya memberikan pilihan fashion yang lebih terjangkau, namun juga mendukung gaya hidup berkelanjutan dengan mengurangi limbah tekstil.

Melalui daur ulang, konsumen dapat menemukan pakaian vintage yang unik dan menciptakan gaya pribadi yang tidak terbatas pada tren fashion massal.

Manfaat menabung lebih dari sekadar tampil menarik hal ini juga menjadi solusi permasalahan lingkungan akibat fast fashion Industri fast fashion dianggap sebagai sumber utama limbah tekstil dan emisi karbon.

Dengan membeli pakaian bekas, konsumen memperpanjang umur pakaian yang ada, mengurangi kebutuhan akan pakaian baru, dan secara langsung berkontribusi pada upaya mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan

Baca Juga: Gen Z: 'Rela Ga Makan yang Penting Beli Kopi Setiap Hari', Begini Gaya Hidup dan Budaya Minum Kopi di Kalangan Muda

Di media sosial, banyak influencer mendukung dan mendorong penghematan dengan berbagi temuan unik dan inspirasi gaya, Komunitas hemat di platform seperti Instagram dan TikTok telah meningkatkan minat terhadap fesyen vintage, menjadikannya lebih dari sekadar tren belaka

Semakin banyak orang memilih pakaian dari toko barang bekas untuk menciptakan tampilan yang autentik dan berbeda untuk berbagai acara,Hal ini menunjukkan bahwa fashion berkelanjutan juga bisa menjadi pilihan gaya dan ramah lingkungan.

(Salsa Bila Fasya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler

X